Rabu, 27 November 2013

1. Jenis-jenis kebutuhan

a. Jenis kebutuhan menurut tingkat intensitas

==> Kebutuhan primer
Kebutuhan primer adalah jenis kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia dapat mempertahankan hidupnya. Agar dapat hidup manusia harus makan, minum dan berpakaian. Selain itu manusia memerlukan tempat tinggal atau rumah. Kebutuhan primer sering disebut juga kebutuhan alamiah.

==> Kebutuhan sekunder
Setelah manusia dapat memenuhi kebutuhan primernya, manusia juga masih memerlukan kebutuhan lainnya yang bersifat pelengkap dan sering disebut sebagai kebutuhan sekunder. Misalnya manusia perlu sepeda, kipas angin, meja, kursi, kulkas dan peralatan lainnya yang berfungsi untuk meningkatkan kenyamanan. 

==> Kebutuhan tersier
Pada umumnya seseorang masih merasa belum cukup meskipun telah dapat memenuhi kebutuhan primer dan sekundernya. Orang tersebut masih memerlukan hal-hal lain yang tingkatannya lebih tinggi. Misalnya keinginan untuk memiliki mobil, piano, kapal pesiar, serta kebutuhan mewah lainnya. Pemakaian barang-barang mewah dapat menaikkan status sosial seseorang.

b. Jenis kebutuhan menurut sifat
Jenis kebutuhan ini dibagi atas dasar sasaran dari alat pemuas kebutuhan yang digunakan. Ada alat pemuas kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani. Ada pula yang berhubungan dengan rohani.

(1) Kebutuhan jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani. Kebutuhan jasmani antara lain pakaian, makanan, dan minuman.

(2) Kebutuhan rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang bersifat kejiwaan. Misalnya, agar terhindar dari kebosanan rutinitas sekolah, kita perlu menghibur diri dengan mendengarkan musik, atau  menonton film. Sebagai makhluk beragama, kita pun ingin menjalankan ibadah dengan baik.

c. Jenis kebutuhan menurut subyek yang membutuhkan
Menurut subyek yang membutuhkan, kebutuhan dapat dibedakan menjadi kebutuhan individual dan kebutuhan umum.

(1) Kebutuhan Individual
Kebutuhan Individual  menunjuk pada kebutuhan tiap-tiap orang yang berbeda-beda. Petani membutuhkan cangkul dan pupuk. Sedangkan guru membutuhkan buku pelajaran dan kapur tulis.

(2) Kebutuhan umum
Kebutuhan umum berhubungan dengan penggunaan barang dan jasa oleh banyak orang. Sebagai contoh, jembatam penyebrangan digunakan oleh semua orang yang akan menyebrangi jalan.

d. Jenis kebutuhan menurut waktu
Atas dasar waktu pemenuhan, kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan sekarang dan kebutuhan yang akan datang.
(1) Kebutuhan sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang mendesak yang harus dipenuhi saat ini. Misalnya, orang yang sakit harus segera berobat agar sembuh. Orang yang lapar harus segera makan. Orang yang haus harus segera minum.

(2)Kebutuhan yang akan datang
Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang sifatnya tidak mendesak dan dapat ditunda sampai dengan waktu yang telah ditentukan. Kebutuhan ini berhubungan dengan persediaan atau persiapan untuk waktu yang akan datang. Misalnya, orang tua menabung untuk persiapan sekolah anaknya atau untuk berekreasi bersama keluarga.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan
 Jika kita teliti, ternyata ada perbedaan kebutuhan antara satu individu dengan individu lainnya atau antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Ada beberapa hal yang menyebabkan kebutuhan itu berbeda. Di antaranya adalah peradaban, lingkungan, adat-istiadat dan agama.

a. Peradaban
 Peradaban adalah salah satu faktor yang membuat kebutuhan tiap zaman berbeda. Pada zaman dahulu, peradaban manusia masih sangat rendah. Kebutuhan manusia pada masa itu masih tertuju pada kebutuhan primer. Jenis kebutuhan serta cara pemenuhannya pun masih sangat sederhana. Misalnya, nenek moyang kita cukup berpakaian seadanya dengan menggunakan kulit kayu atau daun-daunan. Makan pun cukup dengan umbi-umbian.

Seiring dengan berkembangnya peradaban, semakin berkembang pula jenis kebutuhan. Manusia membutuhkan makanan lain yang lebih bervariasi dan pakaian yang terbuat dari bahan yang lebih bagus.

b. Lingkungan 
Lingkungan termasuk salah satu fakor yang mempengaruhi kebutuhan manusia. Kebutuhan masyarakat yang mendiami sebuah pesisir berbeda dengan masyarakat yang mendiami pegunungan. Penduduk pesisir lebih membutuhkan jaring, perahu, pancing, atau kapal motor agar dapat menangkap ikan di laut. Sedangkan penduduk pegunungan lebih membutuhkan cangkul, benih tanaman, atau pupuk untuk bercocok tanam.

c.  Adat istiadat 
 Adat-istiadat atau tradisi juga banyak mempengaruhi perbedaan kebutuhan setiap individu atau kelompok individu. Pria Jawa memiliki tradisi untuk menggunakan blangkon. Sementara pria di daerah lainnya tidak demikian.

d. Agama
Agama juga merupakan salah satu faktor yang membuat kebutuhan setiap individu berbeda. Misalnya, penganut agam Islam membutuhkan sajadah untuk salat dan dilarang mengonsumsi daging babi, sedangkan penganut agama Hindu membutuhkan sesajen dalam upacara keagamaannya dan dilarang mengonsumsi daging sapi.

Perhatikan matriks pembagian jenis kebutuhan berikut ini.
I.Kebutuhan Primer, Kebutuhan Sekunder, Kebutuhan tersier
II. Kebutuhan Jasmani, Kebutuhan Rohani
III.Kebutuhan Sekarang, Kebutuhan masa datang
IV.Kebutuhan individu, Kebutuhan Umum
V. Kebutuhan rasa aman, Kebutuhan rasa dihargai
Pembagian jenis kebutuhan atas dasar sifat kebutuhan adalah pernyataan nomor....
A.I
B.II
C.III
D.IV
E.V

Jawab:
B. Pembagian  kebutuhan atas dasar sifatnya terbagi ke dalam kebutuhan jasmani dan rohani.


2. Ketersediaan Barang dan Jasa
Seperti telah dikemukakan sebelumnya, kebutuhan manusia begitu banyak, beragam dan terus berkembang. Kebutuhan tersebut akan terus berlanjut sampai manusia menghembuskan napas terakhirnya. Sepanjang hidupnya manusia akan selalu berusaha memenuhi berbagai kebutuhannya yang tak terbatas tersebut. Namun demikian, tidak semua kebutuhan bisa dipenuhi. Manusia harus melakukan pilihan di antara alternatif yang paling menguntungkannya. Menagapa kita harus melakukan pilihan? Sebab jenis dan jumlah benda pemuas kebutuhan yang tersedia terbatas (langka), sementara jenis dan jumlah yang dibutuhkan tidak terbatas. Inilah yang sebenarnya menjadi inti masalah ekonomi.

Pada setiap bidang kehidupan terlihat adanya kelangkaan. Di daerah perkotaan, anak-anak terpaksa main layangan di jalan karena tidak tersedia lapangan untuk bermain. Di daerah perkotaan, banyak tanah digunakan untuk tempat permukiman sehingga lahan untuk pertanian sangat kurang. Pengangguran menjadi suatu hal yang sangat merisaukan karena banyak orang yang tidak mendapatkan pekerjaan, akibat kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia. Produsen ingin meningkatkan produksinya, tetapi tidak berhasil karena terbatasnya modal yang tersedia. Masih banyak lagi jenis kelangkaan yang tidak dapat dituliskan satu-persatu.

Mengapa terjadi kelangkaan? Kelangkaan timbul sebagai akibat beberapa hal berikut ini.


a. Keterbatasan Jumlah Benda Pemuas Kebutuhan yang ada di Alam
Di alam telah tersedia banyak benda yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Akan tetapi, karena tidak semua benda tersebut dapat segera diperbarui,maka jumlahnya pun terbatas.
Misalnya minyak bumi dan barang-barang tambang lainnya yang memerlukan waktu beribu-ribu tahun untuk memperbaharuinya.
Faktor-faktor penyebab kelangkaan :
- Kerusakan Sumber Daya Alam akibat Ulah Manusia
Manusia harus berhati-hati menggunakan SDA yang tersedia. Jangan karena kesalahan manusia, sumber daya manusia menjadi rusak. Misalnya penebangan hutan yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan hutan menjadi gundul dan mengakibatkan banjir.
- Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya yang ada 
Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya terjadi karena kekurangan ilmu pngetahuan dan teknologi, modal dan faktor-faktor lain.
-Peningkatan kebutuhan manusia yang lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan penyediaan sarana kebutuhan 
Cepatnya laju pertumbuhan penduduk setiap tahunnya mengakibatkan terjadinya peningkatan jumlah kebutuhan. Peningkatan tersebut tidak diikuti dengan kemampuan dalam penyediaan sarana kebutuhan. Contohnya saat ini pemerintah dan pengusaha telah bekerja keras untuk menyediakan rumah murah melalui fasilitas KPR, rumah susun, namun demikian masih banyak orang yang tidak memiliki rumah. Mengapa demikian ? karena pertambahan penduduk lebih cepat daripada usaha penyediaan rumah. 
Jadi, kata kunci yang harus digarisbawahi  sekarang adalah terbatasnya benda pemuas kebutuhan yang tersedia sedangkan jumlah dan jenis kebutuhan tidak terbatas. Dari permasalahan tersebut dapat kita tarik benang merah bahwa inti masalah ekonomi adalah bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya yang tak terbatas dengan alat bantu atau benda pemuas kebutuhan yang terbatas. Tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi, sehingga manusia harus melakukan pilihan (trade-off) dari berbagai alternatif yang tersedia. Artinya sebagian kebutuhan dapat dipenuhi, sebagian lagi tidak dapat dipenuhi.

Keterbatasan sumber daya dan keharusan melakukan pilihan dapat kita lihat dari contoh berikut. Misalnya kamu ingin nonton film bioskop, membelli minuman, dan membeli makanan ringan. Sementara itu, uang yang kamu miliki hanya Rp 10.000,00 dan harus dialokasikan untuk memenuhi ketiga keinginan tersebut. Jika harga tiket adalah Rp 7000,00, makanan ringan Rp 3000,00 dan minuman Rp 2000,00, maka yang bisa kamu peroleh adalah kombinasi antara tiket bioskop dan makanan ringan saja (total Rp 10.000,00), atau tiket bioskop dan minuman saja (total Rp 9000,00), atau makanan dan minuman saja tanpa nonton film (total Rp 5000,00). Jelas bahwa kamu harus menentukan pilihan untuk memenuhi semua kebutuhan kamu berdasarkan kemampuan atau sumber daya yang tersedia. Dari contoh tersebut juga terlihat bahwa pada pilihan pertama, kamu terpaksa harus mengorbankan minuman, pada pilihan kedua kamu mengorbankan makanan, pada pilihan ketiga kamu harus mengorbankan tiket bioskop. Menurut pendapat kamu, pernahkah ada manusia yang semua keinginannya terpenuhi? untuk menjawabnya perhatikan kolom ekonomi berikut!

Kolom ekonomi
Konsep kelangkaan
Sebagian orang berpikir bahwa ketika seseorang memiliki kekayaan yang luar biasa melimpah, dia dapat memuaskan semua kebutuhannya dan tidak akan menghadapi masalah kelangkaan. Apa pun dapat dia beli, apa pun dapat dia miliki. Benarkah demikian? Dapatkah seorang miliuner mengalami kelangkaan ?

Dapat. Meskipun orang kaya dapat memenuhi segala kebutuhannya, dibandingkan dengan orang miskin, mereka tetap menghadapi masalah kelangkaan. Karena kebutuhan tidak terbatas, maka mustahil bagi orang kaya untuk memuaskan semua kebutuhannya. Kita akan selalu menghadapi masalah kelangkaan karena sumber daya yang tersedia tidak akan pernah cukup untuk memuaskan semua kebutuhan kita. Misalkan orang kaya tersebut sakit dan harus menjalani trasplantasi jantung. Sementara itu, tidak ada orang yang bersedia mendonorkan jantungnya. Seberapa banyak pun uang yang dia miliki, kebutuhannya akan donor jantung tidak dapat terpenuhi. Jadi, beberapa kebutuhan, seperti kesehatan dan persaudaraan tidak akan dapat dipenuhi secara penuh meskipun kita mempunyai uang. 

Uji Penguasaan Materi
Dari pernyataan di bawah ini, yang menjadi inti masalah ekonomi adalah bagaimana....
A. Menyelesaikan utang negara berkembang
B. Meningkatkan daya beli masyarakat yang pendapatan per kapitanya rendah
C. Meningkatkan jumlah barang dan jasa yang selalu kurang dibandingkan dengan yang dibutuhkan
D. Memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan benda pemuas kebutuhan yang terbatas
E. Negara berkembang mengalihkan pengetahuan teknologi dari negara lain

jawab:
D. Karena secara universal inti masalah ekonomi adalah kurangnya alat pemuas kebutuhan dibandingkan dengan yang dibutuhkan. Masalah yang disebutkan pada A, B, C, E adalah sebagian kecil dari masalah ekonomi.

3. Alokasi Sumber Daya yang Bermanfaat bagi Rakyat Banyak
Sebelumnya telah diuraikan bahwa sumber daya (barang dan jasa) adalah langka. Karena kelangkaan inilah individu dan masyarakat harus menentukan pilihan. Konsumen harus mencari kepuasan maksimal dari penggunaan barang dan jasa yang terbatas. Produsen atau perusahaan harus memanfaatkan sumber daya produksi (faktor-faktor produksi) yang terbatas untuk menghasilkan output (barang dan jasa) yang optimal.


 















Tidak ada komentar:

Posting Komentar