Rabu, 16 April 2014

Karasteristik Perusahaan Dagang dan Persediaan Barang Dagang

A. Pengertian dan Ciri-ciri Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatannya membeli barang dan menjualnya kembali tanpa melakukan perubahan terhadap barang tersebut terlebih dahulu. Barang yang dijual dapat berupa bahan baku, barang setengah jadi, atau barang jadi. Barang yang dijual dapat pula berupa hasil pertanian, perkebunan atau industri.

1. Ciri-ciri Perusahaan Dagang
 Sesuai dengan namanya, perusahaan dagang melakukan pembelian barang dagang dan berusaha menjualnya dengan harga di atas harga pokok agar mendapat keuntungan. Pada perusahaan dagang, laba kotor didapat dengan mencari selisih harga jual dengan harga pokok penjualan. Untuk mendapatkan laba bersih, laba kotor dikurangi beban operasional. Jelasnya, jika dibandingkan dengan badan usaha lain, maka ciri-ciri perusahaan dagang dapat diketahui antara lain melalui kriteria berikut :

a. Usaha yang dilakukan
Usaha yang dilakukan perusahaan dagang adalah membeli barang dagang dan menjualnya tanpa mengadakan perubahan (pengolahan) terlebih dahulu. Contoh perusaahan dagang adalah yang cukup dikenal adalah PT Matahari Putra Prima, pemilik rantai toko Matahari.

b. Kegiatan akuntansi
Akuntansi perusahaan dagang memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
(1) Menggunakan akun Persediaan Barang Dagang. Persediaan barang dagang terdiri dari persediaan awal, yaitu nilai barang yang dimiliki perusahaan pada awal tahun buku, dan persediaan akhir, yaitu nilai barang yang dimiliki perusahaan pada akhir periode akuntansi.
(2) Ada perhitungan harga pokok penjualan.
(3) Laporan laba-rugi dapat menggunakan bentuk single step (langsung) dan multiple step (bertahap).


Apakah perbedaan perusahaan dagang perusahaan jasa ?

Jawab:  Perusahaan dagang menjual barang berwujud sedangkan perusahaan jasa menjual barang yang tidak berwujud.


B. Transaksi, akun-akun, syarat pembayaran, dan syarat penyerahan barang dalam perusahaan dagang

1. Transaksi perusahaan dagang
Seperti perusahaan jasa, perusahaan dagang juga melakukan transaksi-transaksi. Transaksi-transaksi yang umum dilakukan oleh perusahaan dagang adalah sebagai berikut :
a. Membeli barang dagang secara kredit
b. Membeli barang  dagang secara tunai
c. Mengembalikan barang dagang
d. Menerima potongan pembelian
e. Membayar atau menerima biaya angkut pembelian
f. Menjual barang dagang secara kredit
g.Menjual barang  dagang secara tunai
h.Menerima kembali barang dagang yang telah dijual
i. Menerima potongan penjualan.

2. Akun-akun perusahaan dagang
Akun-akun yang lazim digunakan oleh perusahaan dagang, baik besar maupun kecil, selama masa operasinya adalah sebagai berikut.
Akun-akun Perusahaan Dagang
    Akun yang lazim digunakan oleh perusahaan dagang adalah sebagai berikut:
    a. Akun persediaan barang dagang, digunakan untuk mencatat jumlah persediaan barang
        dagang.
    b. Akun pembelian, digunakan untuk mencatat semua transaksi pembelian barang \
        dagang.
    c. Akun retur pembelian dan pengurangan harga, digunakan untuk mencatat semua
        transaksi pengembalian barang dagangan yang telah dibeli dan pengurangan harga
        atas pengembalian barang tersebut.
    d. Akun potongan pembelian, digunakan untuk mencatat transaksi potongan pembelian
        karena rusak, cacat atau tidak sesuai pesanan.
    e. Akun beban angkut pembelian, digunakan untuk mencatat semua transaksi
        pembayaran biaya angkut barang dagang yang dibeli.
     f. Akun penjualan, digunakan untuk mencatat semua transaksi penjualan barang dagang.
    g. Akun retur penjualan dan pengurangan harga, digunakan untuk mencatat transaksi
        penerimaan kembali barang dagang yang telah dijual.
    h. Akun potongan penjualan, digunakan untuk mencatat transaksi potongan penjualan.

3. Syarat pembayaran perusahaan dagang
    Munculnya syarat pembayaran menandai terjadinya transaksi penjualan / transaksi
    pembelian secara kredit. Beberapa syarat pembayaran yang yang lazim digunakan
    dalam transaksi adalah:
    a. Syarat 2/10, n/30 yang artinya jika pembayaran dilakukan dalam jangka waktu 10 hari
        atau kurang akan mendapat potongan 2% dan pembayaran neto faktur paling lambat
        30 hari.
    b. Syarat 2/10,1/15,n/30 artinya jika pembayaran dilakukan dalam jangka waktu 10 hari
        atau kurang akan mendapat potongan 2%, tetapi jika pembayaran dilakukan setelah
        lewat batas 10 sampai 15 hari akan mendapat potongan 1%. Pembayaran neto paling
        lambat 30 hari.
    c. Syarat EOM (end of month) yang artinya harga neto faktur harus dibayar pada akhir
        bulan atau pada bulan dimana transaksi penjualan itu terjadi.

4. Syarat penyerahan barang
    a. FOB Shipping Point
        Akan memunculkan beban angkut pembelian.
    b. FOB Destination Point (Cost and Freight)
        Akan memunculkan beban angkut penjualan

5. Rabat
    Potongan harga yang disepakati oleh pembeli dan penjual. Harga faktur dikurangi
    dengan rabat disebut harga kontrak. Rabat dapat menjadi senjata bagi mereka
    (perusahaan) untuk meningkatkan penjualan.

C. Bukti Transaksi
 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar